urainews.com || TAPTENG. Pemeriksaan Dugaan Korupsi Dinas Kesehatan Tapteng Jangan Hanya Basa-basi.
Kabupaten Tapteng Dalam Pantauan
Panasnya suhu politik dan pemerintahan di Kabupaten Tapanuli tengah menjelang tahun politik 2024 terasa makin hangat. Adanya aktor-aktor yang bermain sudah menjadi rahasia umum.
Pergantian terhadap Pejabat Bupati sudah terlaksana tiga kali. Pertama, Yetti Sembiring selama tiga bulan. Kemudian oleh Elias Nainggolan menggantikan memerintah selama kurang lebih 1 (satu) tahun. Kemudian saat ini Sugeng Ryanta memimpin Kabupaten Tapteng.
Menurut pemerhati pemberantasan korupsi Sumatera Utara, Johannes L.Gaol menyatakan pergantian Pj Bupati sebanyak 3 kali pertanda tidak baik.
” Pergantian Pj Bupati sebanyak 3 kali ini merupakan pertanda adanya masalah besar di Tapteng. Kemungkinan ada masalah besar dari pemerintahan sebelumnya, ” ujar Johannes kepada awak media ini.
Johannes yang juga Ketua Umum Perkumpulan Forum Masyarakat Kritis menyoroti kemungkinan adanya aktor besar di balik semua masalah ini. Dugaannya, penguasa lama memiliki kepentingan di pemerintahan Tapteng saat ini. Banyak kroninya yang menjabat yang kemungkinan memiliki masalah dalam penggunaan keuangan negara.
Baca juga :
” Sangat mungkin, penguasa yang menjabat sebelum ini memiliki kepentingan atas jalan pemerintahan di Tapteng. Bisa saja terkait dengan penggunaan anggaran. Selain itu, sudah menjadi rahasia umum adanya setoran ke pimpinan dalam roda pemerintahan,” jelasnya.
Selanjutnya, penganan dugaan korupsi di Tapteng sudah seharusnya dilaksanakan dan dikebut. Tujuannya agar terbuka semua tindakan-tindakan oknum-oknum pejabat yang merugikan keuangan negara.
” Secara khusus ada beberapa dinas yang rentan dengan penyalahgunaan keuangan negara. Seperti Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Sekretarian Daerah,” ujar Johannes.