Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Daerah

KPK Periksa Anggaran BWS Sumatera II Medan Tahun 2022-2024

57
×

KPK Periksa Anggaran BWS Sumatera II Medan Tahun 2022-2024

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ketua Forum Masyarakat KRITIS (FMK), Jonny Marbun, terus menyoroti proyek-proyek yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Medan.

Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan tanggul, tembok penahan banjir, hingga pemeliharaan sungai, baik di daerah terpencil maupun di pinggiran sungai. Proyek-proyek ini dinilai menghabiskan anggaran yang tidak sedikit.

Example 300x600

Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah Operasi dan Pemeliharaan (OP) Kanal Katamso, yang dinilai tidak optimal dalam menangani banjir di Kota Medan. Menurut Jonny Marbun, proyek ini hanya menghabiskan uang negara tanpa memberikan hasil yang memadai.

Kanal yang terletak di Kecamatan Titi Kuning, mulai dari kawasan SMA Negeri 13 Medan hingga ujung Bajak 5 di Sungai Amplas, Kecamatan Medan Amplas, dibangun pada tahun 2008 dengan anggaran mencapai Rp240 miliar. Namun, hingga saat ini, kanal tersebut belum efisien dalam menanggulangi banjir secara maksimal.

Foto kanal penanggulangan banjir ujung kanal bajak V menuju sungai Amplas.

Hal ini terbukti pada bulan Desember 2024, ketika kawasan Amplas dan Jalan Sisingamangaraja kembali dilanda banjir, meskipun Sungai Amplas berada sangat dekat.

Anggaran besar yang telah dikeluarkan dinilai sia-sia karena kanal tersebut tidak mampu menampung genangan air secara efektif. Selain itu, setiap tahun BWS Sumatera II Medan terus mengeluarkan anggaran besar untuk Operasi dan Pemeliharaan, seperti pengerukan lumpur, pembabatan rumput, dan pembersihan kanal. Namun, langkah-langkah ini dianggap tidak memberikan solusi yang signifikan untuk menata kanal agar lebih bermanfaat dalam mengatasi banji

Foto kanal penanggulangan banjir ujung kanal bajak V menuju kanal Marindal.

Masyarakat sekitar juga turut berkontribusi terhadap masalah ini dengan membuang sampah sembarangan ke kanal, tanpa menyadari dampaknya. Selain itu, kurangnya papan peringatan yang melarang pembuangan sampah di sekitar kanal turut memperburuk kondisi.

.

Foto kanal di jln STM

Jonny Marbun mendesak Kepala BWS Sumatera II Medan untuk lebih mempertimbangkan anggaran yang dikeluarkan, agar benar-benar memberikan manfaat dalam penanggulangan banjir di Kota Medan. Ia juga meminta agar proyek-proyek kanal ini tidak menjadi “lahan basah” bagi oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab.

Foto atas pinggiran kanal yang jadi tempat pembuangan sampah.

Selain itu, Jonny juga berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan anggaran di bidang Operasi dan Pemeliharaan kanal tersebut.

Foto kanal Medan Johor Katamso.

“Anggaran ratusan juta bahkan miliaran rupiah yang dikeluarkan setiap tahun hanya untuk pembersihan, pemotongan rumput, dan pengerukan lumpur tidak akan efektif jika tidak disertai solusi konkret untuk meningkatkan daya guna kanal. Kami harap KPK dapat memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek ini,” ujar Jonny Marbun.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *