urainews.com || Langkat. Sodomi Anak di Langkat Diduga Ada Persetujuan Pejabat. Prasangka ini timbul karena begitu bebasnya pelaku ZS dan korban S melakukan tindakan asusila tersebut.
Sodomi Anak di Rumah Dinas Wabup Langkat
Viralnya rumah dinas wakil bupati Langkat jadi tkp tindak sodomi menjadi pembahasan warga Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Rabu ( 3/1/2024).
Baca juga :
Peristiwa pelecehan berupa sodomi anak dengan pelaku berinisial ZS dan korban S sudah di laporkan ke Polres Langkat. Tindak pidana ini terregister dalam Laporan Polisi Nomor : LP/B/667/XXI/2023/SPKT/Polres langkat/Polda Sumatera Utara, Tanggal 16 Desember 2023.
Korban dan Pelaku selama ini sudah saling kenal. Mereka tinggal masih di dusun dan desa yang sama di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
Kasus Posisi
Pada pemberitaan sebelumnya, peristiwa seorang anak laki-laki inisial S, 14, mengalami pelecehan sodomi oleh seorang laki-laki, ZS, 32 tahun. Pelaku menyodomi korban di rumah dinas wakil bupati Langkat, Provinsi Sumatera Utara pada bulan November 2023 lalu.
Pelaku melakukan pelecehan terhadap Korban pada hari Sabtu (18/11/2023) saat gladi acara DMDI Kabupaten Langkat. Saat itu korban diajak temannya, A dan pelaku ke rumah dinas wakil bupati Langkat naik mobil pelaku.
Sesampainya di sana korban menghabiskan waktu bermain game mobile. Sekira pukul 23.00 WIB, pelaku kembali melakukan perbuatan cabulnya terhadap S.
Korban dan pelaku berada di rumah dinas wakil bupati sejak tanggal 18 November 2023 sampai hari Senin tanggal 20 November 2023. Sekira pukul 21.00 WiB, pelaku ZS mengantar pulang korban bersama A.
Terungkapnya kejadian ini berawal pada hari Kamis (21/12/2023) yang lalu sekira pukul 20.30 WIB, kakak kandung korban S menunjukkan sebuah foto kepada korban. Dalam foto tersebut terlihat korban telanjang bersama dengan pelaku di sebuah kamar.
Kakak S menanyakan apa maksud dari foto itu, akhirnya S mengakui jika ZS telah melakukan pelecehan terhadapnya. Korban tidak menceritakan peristiwa tersebut karena takut dengan ancaman pelaku. Kemudian S bersama keluarga membuat laporan polisi.
Sodomi Anak di Rumah Dinas Wabup Meninggalkan Tanda Tanya Besar
Peristiwa di rumah dinas wakil bupati Langkat tersebut menarik animo masyarakat. Timbul tanda tanya besar, bagaimana bisa dengan leluasa pelaku dan korban melakukan aktivitas seksual menyimpang tersebut ?
Padahal, semua tahu lokasi tersebut merupakan rumah dinas pejabat negara yang di biaya oleh keuangan negara. Peruntukan rumah dinas tersebut juga tidak untuk sembarangan orang.
Selanjutnya, siapa dan apa kapasitas pelaku sodomi sehingga bebas di rumah dinas wakil bupati Langkat ? Kuat dugaan yang berkembang di masyarakat ada persetujuan dari pejabat atau protokoler Pemerintahan Kabupaten Langkat. Hal ini masih menjadi misteri dan menjadi tanggung jawab moral Pemerintah Kabupaten Langkat.