Dalam kesempatan itu Sabri juga menyuruh M.Ali membuat surat perjanjian dengan bermateraikan Rp10 Ribu.
Sabri Marbun menganggap wartawan media Realitas tersebut telah mengancam institusi Adhyaksa. Kemudian Ia memerintahkan M. Ali untuk membuka baju yang di kenakan dsaksikan staf Intel lainnya.
Untung saja wartawan tersebut saat diboyong menggunakan mobil tim jaksa sempat membawa jaket. Sehingga, M.Ali tidak telanjang dada keluar dari Gedung Kejaksaan Negeri Langkat tersebut.
Ironisnya Kasi Intel seperti belum puas hati mempermalukan, Ia menyuruh si Wartawan keluar ruangan begitu saja. Tidak ada niat baik untuk mengantar kembali ke tempat di mana ia djemput.
Tanggapan Kasi Intel Kejari Langkat
Terkait dugaan cara arogan dan tidak bersahabat, Kasi Intel Kejari Langkat Sabri Fitriansyah Marbun SH saat di konfirmasi wartawan (3/4) menjelaskan jika tujuan tidak mengijinkan membawa sepeda motor dan mengajak naik mobil bersama tim kejaksaan. ” Biar sekalian obrol dan apa salah ? “