Selanjutnya, Ketua BABARA Indonesia, Sutan Muda Siregar mengatakan PDIP sebagai korban harus memperjuangkan keadilan. Oleh karena itu, Tindakan Satpol PP tersebut sudah menyakiti demokrasi.
” Tindakan oknum satpol PP tersebut harus dicari kebenarannya sampai ke akar-akarnya. Siapapun harus di tindak walau mereka punya backing APH seperti isteri atau saudara di kejaksaan atau kepolisian, ” ungkap Sutan Muda.
Menurutnya, jangan karena budaya menjilat Bupati jadi ada kepentingan lain yang jadi korban. Tinggalkan budaya menjilat habis-habisan demi jabatan.
Selanjutnya, Kakan Satpol PP Dairi, Horas Pardede, ketika urainews.com melakukan konfirmasi melalui sms dan wa, sampai berita ini naik tayang tidak memberikan jawaban.
Horas di sms pada Minggu (04/02) pukul 07.16 WIB di nomor 085260xxxxxx. Chatingan wa dikirim pada hari Minggu (04/02) pukul 07.17 WIB pada nomor wa 0812-69xxxxxx8. Redaksi mempertanyakan apakah pencabutan Bendera PDIP atas perintah atau atas sepengetahuannya sebagai Kakan Satpol PP. Namun tidak ada balasan.