Tiba-tiba longsor kembali datang tepat di posisi saya. Mobil truk yang ada di depan saya tertimpa longsor dan jatuh ke jurang bersama dengan angkot dan mobil pribadi. Demikian juga warung di samping saya ikut tertimpa dan terjatuh ke jurang meninggalkan hanya lantainya saja.
Semua orang di lokasi itu ikut tertimpa tanah. Saya sendiri ikut terjatuh ke jurang. Kemudian saya naik ke atas. Saya mengalami luka-luka ringan dan seluruh badan saya terasa sakit. Penduduk setempat bermarga Hutabarat membawa saya ke rumahnya.
Pendeta Bowo Lase dan keluarga yang tadinya bersama saya juga ikut jadi korban. Informasi yang saya dapat mereka sedang di rawat di rumah sakit Meta Medica Sibolga.
Saat berita ini saya kirimkan ke redaksi, saya masih berada di rumah Bapak Hutabarat. Dari hasil perbincangan dengan warga sekitar lokasi menyatakan longsor tersebut akibat turunnya hujan deras sebelum kejadian.
Demikian laporan saya, Hebambowo Ndruru dari Parsingkaman, Desa Pagaran Lambung I, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara.
Korban Akibat Longsor
Akibat bencana longsor ini jatuh kotban meninggal dan luka-luka berat dan ringan. Hingga berita ini naik tayang, informasi yang redaksi terima 3 orang meninggal dan belasan korban luka berat dan ringan. Kemungkinan masih ada korban lain yang belum ditemukan.
Tiga korban meninggal terakhir diketahui masih berada di Puskesmas Parsingkaman. Berikut nama-nama korban meninggal yang redaksi terima dari pihak UPT Puskesmas Parsingkaman, Kabupaten Tapanuli Utara :
Levianus Gea (27 tahun) Laki-laki
Nirawati (30 tahun) Perempuan
Anselim Brilian gea (1tahun) Laki-laki.
Sedangkan untuk korban luka-luka lainnya sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Meta Medica, Kota Sibolga.