Langkat || urainews.com. Anggaran belanja DLH Langkat Tahun 2022 Diduga Mark-Up.
Dugaan Anggaran Belanja DLH Mark-up
Para aktivis anti korupsi Kabupaten Langkat menemukan kejanggalan anggaran belanja Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Langkat Tahun Anggaran 2022 lalu.
Kejanggalan itu berada pada Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) milik Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2022 di duga Mark–Up.
Informasi dan penelusuran tim wartawan dilapangan mengungkapkan jika tahun 2022 ada alokasi belanja yang dananya sangat besar tetapi relaisasi di lapangan tidak ada.
Baca juga :
Daftar Anggaran Diduga Mark-up
Laporan realisasi anggaran tersebut antara lain :
Anggaran pengelolaan keanekaragaman hayati sebesar Rp. 2.153.118.324,00, Belanja barang dan jasa Rp. 1.662.583.874,00, Belanja pemeliharaan Rp.1.210.860.500,00.
Selanjutnya, Belanja perjalanan Dinas Rp. 142.197.024,00, Belanja modal Rp. 1.470.534.450,00, Belanja barang pakai habis 2.568.652.400,00.
Kemudian, Belanja bahan bakar dan pelumas Rp. 1.954.170.400 00, Belanja suku cadang alat angkut Rp. 521.166.000,00, Belanja suku cadang alat sebesar Rp. 93.316.000,00.
Anggaran Belanja Besar, Realisasi Nihil
Dengan jumlah anggaran sebesar itu, tidak ada perubahan apapun dalam penataan lingkungan.
Pantauan awak media ini khususnya di area lingkungan perkantoran pemerintah kabupaten langkat tidak ada peribajan dan perbaikan pada tahin 2022 yang lalu.
Bahkan para aktivis menduga untuk anggaran DLH tahun 2023 bisa jadi lebih tinggi dari anggaran belanja tahun 2022 lalu.
Namun belum ada perubahan apapun di lokasi taman-taman seputaran jalan-jalan perkantoran Pemerintah Kabupaten Langkat ataupun perawatan armada pengangkut sampah yang beroperasi.
Baca juga : http://Siaganews.com
Dugaan Penyelewengan
Dari pantauan wartawan di sepanjang taman jalan Kantor Bupati dan taman area perkantoran di biarkan tanpa adanya tanaman baru.
Bahkan sudah menjadi rahasia umum untuk minyak dan perawatan armada kendaraan sampah ada permainan dan kurang perawatan.
Media ini mencoba mengkonfirmasi ke pihak DLH namun belum ada tanggapan. Berita selanjutnya akan menampilkan tanggapan Kepala Dinas LH Kabupaten Langkat. (EMA)