Langkat || urainews.com. Lalat serbu pemukiman, warga menduga karena peternakan ayam.
Wabah Lalat
Warga masyarakat Desa Sukadame Timur Pacitan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, sangat resah.
Keresahan ini karena adanya wabah berupa ribuan lalat menyerbu area pemukiman. Warga menduga ini semua berasal dari peternakan ayam. Senin (18/12/2023).
Pantauan awak media, wabah ini menghinggapi pekarangan rumah warga dan masuk ke bagian dalam rumah.
Selain itu, kondisi polusi udara di lokasi sangat menganggu akibat adanya bau aroma tak sedap berupa bau kotoran ayam.
Baca juga : Google Merilis AI Generasi Baru untuk Gmail dan Cloud Software
Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft
Microsoft meluncurkan AI chatbot ke aplikasi Bing di iPhone dan Android
Ketakutan Warga
” Wabah ini setiap hari ada, namun yang lebih parah sering kali masuk ke dalam rumah kami, bahkan lalat memeuhi rumah kami ” ucap seorang warga yang tidak mau menyebut namanya.
Warga tersebut menuturkan, saat ini semua warga khawatir akan adanya wabah penyakit yang akan menyerang warga atas dampak dari banyaknya lalat yang berkeliaran di rumah-rumah warga.
“Saat mandi, tidur dan makan, lalat wajib mengerubungi. Bahkan kejadian yang kami alami setelah selesai memasak makanan sehari-hari. Sialnya kalau mau ngopi saja harus berebutan sama lalat,” ujar Ibu Rumah Tangga lagi tersebut nelangsa.
Kepada urainews.com warga mengatakan warga menduga permasalahan banyaknya wabah lalat karena disebabkan oleh adanya peternakan ayam milik seorang pengusaha.
Warga sudah membicarakan hal ini kepada Kepala Desa setempat namun tidak mendapat tanggapan dan respon.
Baca juga : http://Siaganews.com
Harapan Warga
Pada dasarnya warga berharap agar pemerintah Desa dan Kecamatan segera bertindak tegas dan pihak pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Langkat juga segera bertindak mengatasi maraknya gangguan ini.
Atas kondisi ini, urainews.com, menghubungi pihak terkait. Namun hingga berita ini naik kepermukaan Kepala Desa dan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat belum memberikan tanggapan .
Sementara itu, Camat Kecamatan Hinai kepada Wartawan pada Jumat 15/12/2023 lalu via whatsapp mengatakan belum menerima laporan dari Kepala Desa.
” Atas laporan masyarakat yerkait wabah lalat ini, kami agendakan rencana Senin akan memanggil kadesnya, ” ujarnya mengakhiri (EMA)