Dalam paripurna ini secara singkat Sekda Langkat, Amril, menjelaskan bahwa penetapan Hari Jadi Kabupaten Langkat berdasarkan tinjauan dari aspek pemerintahannya, bukan dari aspek munculnya komunitas orang yang pertama di Langkat, yang mana sistem Kerajaan Langkat lah yang mengawali sistem pemerintahan di Langkat. Sistem kerajaan ini didirikan oleh Raja Kahar di Kampung Inai pada tanggal 17 Januari 1750.
Selanjutnya Plt. Bupati Langkat H. Syah Afandin dalam amanatnya mengajak 14 etnis yang ada di Kabupaten Langkat yakni etnis melayu, karo, jawa, mandailing, banjar, batak toba, aceh, minang, banten, dairi, simalungun, bali, tionghoa dan nias dengan berbagai adatnya dan budayanya dapat menjadi pemersatu dan saling mendukung demi memajukan Langkat.
Ia juga meminta dukungan Pemprovsu untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Langkat dengan perhatian dan pembenahan terhadap akses infrastruktur jalan.
Pidato Pj. Gubsu
Terhadap permintaan dukungan infrastruktur jalan, Staf Ahli Gubsu, Suherman membacakan pidato Pj. Gubsu. Kabupaten Langkat menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur jalan menggunakan dana APBD Provinsi Sumatera UtaraUtara. Langkat menjadi urutan ke-2 se Sumatera Utara dengan panjang jalan yang akan di bangun sejauh 40,29 kilometer.
Di kesempatan itu, Pj. Gubsu menghimbau kepada semua elemen masyarakat daerah agar memberikan dukungan dan partisipasi menjaga kekondusifan serta ketertiban untuk kesuksesan penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 yang akan terlaksana pada tanggal 14 Februari 2024 dan bulan November 2024.
Menutup rapat paripurna, Ketua DPRD Langkat Sribana Perangin Angin mengucapkan terima kasih semua tamu yang berhadir demi memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Langkat ke 274. Setelah itu, menyampaikan dua bait pantun sembari mengucapkan “Dirgahayu Langkat ke 274 tahun 2024, Semoga Langkat Semakin Jaya”. (EMA)